Ulasan Standar Teknik Analisis Six Sigma untuk Mengurangi Jumlah Cacat



Ulasan mengenai standar teknik berdasarkan skripsi yang diangkat oleh Ibrahim Ghiffari, Ambar Harsono, dan Abu Bakar dengan judul analisis six sigma untuk mengurangi jumlah cacat di stasiun kerja sablon pada CV. Miracle.

CV. Miracle adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi. Perusahaan ini mempunyai 2 buah stasiun kerja yaitu stasiun kerja sablon dan stasiun kerja jahit. Kondisi saat ini CV. Miracle kurang memperhatikan kualitas produk. Terutama untuk kualitas proses penyablonan. Pengendalian proses sablon hanya didasarkan pada spesifikasi berupa bentuk gambar, sedangkan kualitas gambar dan warna hasil penyablonan tidak begitu diperhatikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan metode pengendalian kualitas yang dapat memperbaiki proses dan kualitas hasil penyablonan. Pengendalian kualitas adalah teknik atau sistem menghindari atau mengurangi jumlah cacat (defect). Pengendalian Kualitas Six Sigma merupakan metode terstruktur yang difokuskan untuk mengurangi variansi proses sekaligus juga untuk mengurangi jumlah produk cacat. Untuk mengurangi jumlah produk cacat pada proses sablon di CV. Miracle dapat dilakukan pengendalian kualitas dengan menerapkan metode Six Sigma. Six Sigma merupakan proses perbaikan yang bersifat berkelanjutan. Proses perbaikan kualitas Six Sigma meliputi proses Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC).
            Tahap penyelesaian six sigma dibagi menjadi 5 tahap berdasarkan metoed DMAIC yang digunakan. Tahap tersebut terdiri dari Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Tahap define merupakan tahap pengidentifikasian proses,  stasiun kerja kritis, cacat dan jumlah cacat. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti didapatkan stasiun kerja kritis yaitu sttasiun kerja sablon dengan jumlah cacat sebesar 849 unit, dibandingkan pada stasiun kerja jahit yaitu sebesar 33 unit cacat. Jenis cacat yang ditemukan yaitu tergores, bintik, leber, dan terkerlupas.
            Tahap kedua adalah measurement, yaitu fase pengukuran level sigma perusahaan berdasarkan nilai DPMO dan CTQ dari cacat yang dihasilkan. Hasil perhitungan yang dilakukan  didapatkan nilai DPMO dari perusahaan sebesar 595370.  Hasil tersebut menjelaskan bahwa dari 1 juta unit yang diproduksi ada kemungkinan dihasilkan produk cacat sebesar 593370 unit dan tingkat sigma perusahaan berada pada level 1.5.
            Tahap selanjutnya adalah analyze, yaitu fase menganalisis akar penyebab cacat.  Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan munculnya cacat menurut Ghiffari, dkk dalam penelitiannya yaitu manusia, diantaranya yaitu operator mengalai kelelahan  akibat beban kerja yang terlalu banyak, operator tidak mau menggunakan alat pelindung diri, pencahayaan sangat kurang disatsiun kerja sablon, dan operator merokok saat bekerja. Fasilitas, yaitu diantaranya rackel dan screen harus diganti dan tidak adanya fasilitas mesin pengering. Metode, diantaranya yaitu tidak adanya ukuran penggunaan tiner sehingga cat terlalu cair, tidak adanya standarisasi waktu penjemuran sehingga waktu penjemuran tidak sempurna, mika tidak dalam posisi yang benar sehingga hasil sablon miring, dan penyimpanan hasil sablon masih ditumpuk di lantai. Bahan baku, diantaranya yaitu plastik miring dan cat tidak sesuai standar.
            Tahap selanjutnya yaitu improve, atau fase perbaikan. Perbaikan penyablonan dilakukan dengan merancang standar operasional procedure (dapat dilihat pada Gambar 1) dan perbaikan proses penjemuran. Perbaikan proses penjemuran dilakukan dengan melakukan perancangan eksperimen menggunakan Anova dimana jumlah lemabran mika dibatasi sebanyak 15 lembar mika. Waktu penjemuran dibatas selama 2 dan 2 menit.  Hasil perancangan eksperimen dapat dilihat pada Tabel 2.
Gambar 1 Standar Operational Procedure
Tabel 1 Hasil Perancangan Eksperimen
Berdasarkan hasil perancangan eksperimen di atas dapat disimpulkan bahwa:
1.    Faktor plastik mika, nilai f hitung adalah 0,706, f tabel adalah 0,33 karena f hitung > dari f tabel maka tolak H0 dan dapat disimpulkan jumlah mika berpengaruh terhadap jumlah cacat.
2.    Faktor waktu penjemuran, nilai f hitung adalah 5,706 f tabel adalah 0,235 karena f hitung > dari f tabel dapat disimpulkan bahwa waktu penjemuran berpengaruh terhadap jumlah cacat.

            Proses perbaikan mengahsilkan nilai sigma yang meningkat sebesar 2.05 dan DPMO menurun sebesar 290.741. cost of poor quality akibat cacat pada stasiun kerja sablon menurun sebesar Rp. 205.042. Hasil yang didapatkan dari perbaikan sangat baik dalam mengurangu jumlah cacat, sehingga peneliti melakukan dokumentasi dan standarisasi sebagai tahap kontrol pada analisis six sigma.
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

TUGAS 2 SOFTSKILL ARTI TITLE SARJANA DAN KEJUJURAN

Nama : Indra Bagus Pratama
Kelas : 4Id03
NPM : 33411586


Bicara mengenai arti title sarjana bagi sesorang, anggap saja ini untuk saya pribadi title merupakan suatu bentuk appresiasi dari semua yang sudah seseorang dapatkan serta lewati selama menimba ilmu secara terjurus dalam suatu bidang. Title juga merupakan standar minimum untuk penerimaan karyawan serta merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan posisi yang lebih layak di perusahaan. Title sarjana menjelaskan bahwa seseorang mempunyai pandangan yang luas serta terperinci akan suatu bidang yang mereka dalami, sehingga kepercayaan akan tumbuh dikalangan masyarakat dan dalam lingkungan kerja sehingga dalam menyampaikan suatu saran, ataupun masukan terhadap masalah yang dihadapi dapat dipertimbangkan.  Lalu bagaimana membedakan kualitas antara beberapa orang ber-title? menurut saya dasar perusahaan membedakann seseorang yaitu dengan melihat IPK. IPK yang tinggi menggambarkan seseorang dapat dikatakan pintar, sehingga perusahaan berasumsi seseorang dengan IPK yang tinggi memiliki daya analisis dan daya tangkap cukup kuat. Secara teori benar mungkin, tetapi sebenarnya IPK hanya menunjukkan bagaimana seseorang dapat menjalankan serta mengikuti semua materi yang diberikan di dalam suatu proses pendidikan sampai dengan mendapat gelar sarjana, untuk aktual implementasinya di lapangan belum terbukti bahkan mungkin saja seseorang dengan IPK yang tidak terlalu tinggi tetapi mempunyai keahlian yang cukup banyak dan dapat dikatakan "menjual" dapat lebih diperhitungkan.

Kejujuran merupakan salah satu sifat yang mungkin terlihat kecil tetapi mempunyai dampak yang luar biasa besar bagi diri seseorang. Kejujuran berkaitan dengan kepercayaan, seseorang yang jujur akan lebih dipercaya oleh seseorang sehingga dalam proses bekerja atau dalam suatu lingkungan kerja seseorang yang mempunyai sifat jujur mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerjanya sehingga relasi yang dapat dibangun dapat lebih luas. 


Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

TUGAS 1 ETIKA PROFESI

Nama: Indra Bagus Pratama
Kelas : 4ID03
NPM : 33411586

Berbicara mengenai etika, etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab, sedangkan profesi merupakan suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Berikut ini merupakan pembahasan mengenai etika profesi seseorang sebagai seorang profesional:

1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Secara teori, kepakaran adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Seorang sarjana teknik industri diwajibkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat terhadap berbagai masalah yang dihadapi, serta keputusan yang diambil harus tepat sasaran sehingga hasil yang didapat akan lebih optimal terutama dalam mengatasi keterbatasan perusahaan. 

Teknik industri berfokus pada perancangan, peningkatan, dan instalasi dari sistem terintegrasi atas manusia, material, peralatan, dan energi. Beberapa keahlian mendasar yang harus dimiliki adalah 3M (Merancang, Meningkatkan, dan Menginstalasi). Menrancang menunjukkan kemampuan untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki ke dalam sebuah rancangan sistem. Sistem disini tidak hanya berupa sistem pabrik atau organisasi, tetapi dapat  berupa merancang sistem solusi. Meningkatkan, dapat diterjemahkan sebagai manajemen. Berdasarkan definisi dari berbagai sumber kemampuan "meningkatkan" dari seorang sarjana teknik industri menunjukkan kemampuan dalam pemecahan masalah karena inti dari peningkatan adalah kemampuan pemecahan masalah. ini mencakup kemampuan analisis, berfikir sistem dan lain sebagainya. Menginstalasi, menunjukkan kemampuan untuk melakukan pendefinisian langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi terhadap rancangan sistem, Menginstalasi memaksa seorang teknik industri untuk berfikir jauh ke depan dalam merancang dan meningkatkan sistem.
dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Walaupun respons pengguna lulusan kami sangat menggembirakan, tentunya untuk menjaga kepercayaan masyarakat industri, perlu secara terus-menerus mengintegrasikan perkembangan terbaru keilmuan Teknik Industri sehingga secara rutin pula akan kami evaluasi dan sesuaikan. - See more at: http://www.ie.ui.ac.id/sse-ti-ui/definisi-teknik-industri-ui/#sthash.GZ6mfyim.dpuf
dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Walaupun respons pengguna lulusan kami sangat menggembirakan, tentunya untuk menjaga kepercayaan masyarakat industri, perlu secara terus-menerus mengintegrasikan perkembangan terbaru keilmuan Teknik Industri sehingga secara rutin pula akan kami evaluasi dan sesuaikan. - See more at: http://www.ie.ui.ac.id/sse-ti-ui/definisi-teknik-industri-ui/#sthash.GZ6mfyim.dpuf
n untuk secara kreatif mengkombinasikan pengetahuan yang telah dimiliki kedalam sebuah rancangan sistem. Sistem disini tidak hanya berupa sistem pabrik atau organisasi, tetapi dapat berupa pula merancang sistem solusi, yaitu rancangan solusi yang multidisiplin, multiapproach dan multidimensi. - See more at: http://www.ie.ui.ac.id/sse-ti-ui/definisi-teknik-industri-ui/#sthash.GZ6mfyim.dpuf

2. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-etika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)!
Jawab:
Dasarnya, etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Beberapa karakter yang dianggap tidak beretika adalah sebagai berikut:

Angkuh atau Arogan
"Sifat angkuh atau arogan merupakan sifat yang dianggap sangat buruk karena menganggap orang lain lebih rendah dibandingkan dirinya sendiri. Sifat angkuh biasanya membuat seseorang merasa superior dibandingkan yang lain, apapun ucapan, perbuatan, ataupun lain sebagainya sulit untuk disanggah sehingga seseorang yang memiliki sifat ini sulit untuk mendapatkan kritik. Yang sebenarnya fungsi dari kritik itu sendiri adalah membangun pribadi yang lebih baik"

Sombong
"Sombong hampir sama dengan angkuh merupakan salah satu sifat yang menganggap dirinya selalu lebih dari orang lain, sehingga timbul sikap meremehkan dan merendahkan orang lain"

Pendendam
"Sifat pendendam berarti tidak ikhlas karena merasa tersakiti tersaingi. biasanya orang yang pendendam ini hidupnya tidak pernah bahagia, bawaannya selalu cemas & khawatir. Sifat ini dapat menimbulkan rasa iri hati pada orang lain, rasa permusuhan terus menerus, dan lain sebagainya"

Membicarakan orang Lain
"Berbicara seperlunya, ucapkan yang kiranya baik untuk diucapkan hindari yang buruk untuk diucapkan. Seseorang yang memiliki sifat ini memang tidak berdampak langsung ke orang yag dibicarakan, tapi berdampak membuat orang yang dibicarakan dapat direndahkan orang lain ataupun dikucilkan apabila ucapan dari seseorang tersebut bersifta negatif. Hadits Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam menyatakan, “Termasuk kebaikan Islamnya seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna.” (HR.Ahmad dan Ibnu Majah)"

Pemalas
"Malas adalah suatu perasaan di mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu karena dalam pikirannya sudah memiliki penilaian negatif atau tidak adanya keinginan untuk melakukan hal tersebut"


2. Tuliskan aktivitas tidak ber-etika profesional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa)!
Jawab:
Aktivitas tidak ber-etika profesional dalam bekerja maksudnya sikap seseorang yang dapat dibilang "curang" dalam menjalankan tugasnya sehingga ada orang lain yang dirugikan yang diakibatkan ulah seseorang tersebut. Berikut ini adalah contohnya:
 
 Pegawai Negeri Sipil (PNS) lalai dalam bekerja
"Banyak masayarakat berlomba-lomba untuk dapat menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Nyatanya setelah mereka sukses menjadi PNS banyak diantara mereka yang lalai dalam bekerja, tidak datang sesuai dengan jam yang ditentukan ataupun mangkir pada jam kerja. Walau sebenarnya masih banyak pegawai negeri sipil yang bertanggung jawab."

Pejabat yang menggunakan kekuasaan seenaknya
"Pejabat atau anggota dewan merasa mempunyai hak lebih serta keistimewaan dalam kehidupan bermasyarakat. Merasa mempunyai kekuasaan, terkadang seorang pejabat tidak mau disalahkan apabila melanggar aturan"

Pengawal kendaraan pejabat
"Bertugas sebagai pengawal kendaraan pejabat negara seorang pengawal diwajibkan untuk menjaga serta mengamankan jaluir yang dilalui pejabat supaya aman dan tepat waktu sampai tujuan. Terkadang sikap dari seorang pengawal kelewat batas, terlalu mengamankan seorang pejabat terkadang mereka tidak memikirkan masyarakat sekitar yang juga pengguna jalan tersebut. Tidak sedikit kasus yang menyebabkan meninggalnya pengguna jalan yang diakibatkan tertabrak oleh rombongan mobil pejabat yang melaju kencang seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu yang mengakibatkan tewasnya 2 orang pengendara sepeda motor"

Pedagang curang dengan menambahkan pemberat timbangan
"Kebutuhan hidup yang semakin tinggi menyebabkan seorang harus kreatif dalam memanfaatkan peluang. Kreatif disini tidak selalu bermakna positif, tetapi terkadang malah cenderung negatif. Sering ditemukan pedagang yang menambahkan pemberat timbangan dengan menggunakan magnet sehingga berat barang yang dibeli tidak sesuai dengan berat barang aslinya"

Sales yang tidak bertanggung jawab
"Seorang sales biasanya mengumbar banyak janji supaya produk yang mereka jual dapat laku terjual. Terkadang banyak bonus yang mereka tawarkan untuk menarik minat konsumen, bahkan bonus yang ditawarkan diluar dari batas yang ditentukan perusahaan atau produk yang dijual sales atau dalam kata lain bonus yang ditawarkan tidak termasuk include dalam pembelian. Setelah produk dibeli oleh konsumen, dan uang dibayarkan sesuai nominal yang disepakati, bonus yang dijanjikan tidak diberikan oleh sales sehingga menyebabkan konsumen rugi"


Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Inspirasi dan Biografi Almarhum Bob Sadino



Indonesia kembali kehilangan salah satu tokok paling berpengaruh dalam bidang usahawan, yaitu pengusaha beken Bob Sadino. Kabar duka datang dari salah satu pengusaha sukses yaitu Bob Sadino yang dikabarkan telah meninggal sore ini pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau meninggal akibat komplikasi penyakit yang telah lama menggerogoti tubuhnya. Melihat respon dari masyarakat yang sangat kehilangan sosok beliau, membuat saya ingin mengulik lebih dalam sisi kehidupan dari Bob Sadino, berikut ini adalah ulasan mengenai beliau.

Kisah Perjalanan Hidup Bob Sadino
Tahukah Anda siapa Bob Sadino?  Siapa yang tidak kenal pengusaha nyetrik satu ini, dengan gayanya yang khas selalu mengenakan kemeja berlengan pendek yang dipasangkan dengan celana pendek selutut?


Profil Bob Sadino yang Sangat Menginspirasi
Pengusaha yang bergerak di bidang pangan dan peternakan ini sepertinya sudah berhasil menginspirasi banyak orang dalam bekerja dan berkarya. Kisah hidupnya yang menarik untuk disimak membuat begitu banyak orang ingin mempelajari dan mengambil hikmah serta inspirasi dari Bob Sadino, pengusaha sukses yang nyentrik.


Latar Belakang Hidup Bob Sadino
Siapakah sebetulnya Bob Sadino itu? Bob Sadino terlahir di kampung halamannya di Lampung pada tanggal 9 Maret 1933 dan merupakan anak terakhir atau bungsu dari 5 orang bersaudara. Bob kecil terlahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan hingga akhirnya orangtuanya mewariskan seluruh harta kekayaannya kepada Bob yang kala itu masih belia, berusia 19 tahun. Saudaranya yang lain diangap sudah hidup mapan dan berkecukupan, sehingga hanya Bob yang menikmati harta warisan orangtuanya.

Saat itu, karena harta warisan yang ditinggalkan keluarga cukup banyak, Bob muda malah asyik menghabiskan sebagian dari hartanya untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Berbagai negara Eropa ia singgahi, termasuk Belanda dan akhirnya menetap di sana selama 9 tahun. Ia bekerja di Amsterdam dan Hamburg pada perusahaan Djakarta Lylod. Hingga akhirnya ia pun bertemu dengan wanita yang kini menjadi istrinya, yakni Soelami Soejoed.

Lama di negeri orang ternyata tidak membuat Bob lupa akan tanah airnya. Bob memutuskan untuk pulang kampung pada 1967 bersama keluarganya. Ketika sudah sampai di tanah air, ia pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan ingin memulai bisnis yang dijalankannya sendiri.

Hal pertama yang dilakukannya adalah dengan memulai usaha rental mobil. Saat ia pulang dari Belanda, ia membawa 2 mobil Mercedes Benz yang dimilikinya. Satu mobil ia jual untuk membeli tanah dan satu mobil lagi ia gunakan untuk usaha rental mobilnya. Usahanya tidak berjalan dengan begitu mulus. Suatu ketika, mobilnya rusak parah dan harus diperbaiki. Namun sayang, biaya perbaikan yang mahal membuat Bob tidak mampu memperbaiki mobilnya yang rusak.

Merasa tidak berhasil di usaha sewa mobil, Bob memutuskan untuk beralih profesi menjadi tukang batu. Gajinya yang sangat kecil membuat Bob hampir depresi. Bagaimana tidak, ia hanya mendapatkan upah harian sebesar Rp100 selama menjadi tukang batu, sementara ia mempunyai tanggungan keluarga. Tentu hal itu membuat Bob merasa tertekan dan frustasi.

Hingga suatu hari, Bob bertemu dengan temannya yang menyarankan agar ia merawat ayam agar Bob tidak merasa depresi. Bob terlihat tertarik dan ingin mencobanya. Saat itulah, jiwa wirausahanya mulai muncul. Tidak disangka, saat memelihara ayam itulah, Bob justru mendapatkan suntikan semangat untuk terus melanjutkan hidupnya.

Ia berpikir, ayam yang lemah dan tidak dikaruniai akal oleh Tuhan bisa berjuang untuk hidup, kenapa ia sebagai manusia yang mempunyai akal tidak bisa? Maka saat itulah, ia pun kembali bersemangat dalam menjalani hidupnya dan aktivitas barunya merawat dan memelihara ayam-ayam.

Ayam yang diternakkan rupanya sudah mulai menunjukkan hasil. Ayam-ayam ternaknya sudah menghasilkan beberapa kilogram telur setiap harinya. Semakin hari, semakin banyak pembeli yang berlangganan untuk membeli telur dari peternakan Bob. Pembelinya tidak hanya penduduk lokal, tetapi juga warga Asing yang kebetulan tinggal di daerah sekitar rumahnya.

Hal ini juga memberikan dampak positif bagi Bob dan istri. Kebiasaan melayani pembeli asing membuat mereka terpacu untuk menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan, sehingga hal itu membuat mereka menjadi lancar dan fasih dalam berbahasa Inggris.

Jangan dikira usahanya berjalan mulus selancar jalan tol, karena Bob dan istri juga mengalami hambatan dalam usahanya. Seringkali mereka dimaki dan diprotes oleh pelanggan, namun karena jiwa wirausahanya sudah mulai berkembang, hal itu tidak membuat semangat Bob menjadi kendur. Justru hal itu menjadi pacuan untuk melakukan introspeksi dan perbaikan pelayanan agar menjadi lebih baik.

Tidak hanya itu, kepribadian Bob pun sedikit demi sedikit mengalami perubahan menjadi lebih baik. Bob yang biasanya masih bergaya feodal, lambat laun menjadi lebih ramah dan sederhana. Setelan kemeja dan celana pendek menjadi cirri khas nya yang menunjukkan betapa ia sederhana di tengah kesuksesannya.


Bisnis Bob Sadino
Seiring dengan usahanya yang terus berkembang, Bob pun berhasil memiliki pasar swalayan Kem Chicks. Tidak hanya berpuas diri di sana, Bob terus melebarkan segmen usahanya. Ia pun mulai merambah ke sektor agribisnis, terutama di bidang hortikultura. Untuk mendukung usahanya itu, ia melibatkan para petani di berbagai daerah untuk diajak bekerja sama.

Pria yang memiliki nama asli Bambang Mustaro Sadino ini selalu mengedepankan pelayanan yang prima dalam melayani para pelanggannnya. Kunci suksesnya yang lain adalah pantang menyerah meskipun dalam prosesnya ia selalu banyak menghadapi hambatan berupa makian atau kerugian materil. Itu semua menjadi pemacu semangatnya untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Kini, usaha dan kerja kerasnya bersama istri tercinta sudah membuahkan hasil. Bob sadino memiliki banyak usaha, di antaranya PT Kem Foods sebagai usaha pabrikan sosis dan daging, kemudian PT Kem Farm sebagai usaha agrobisnis, dan tentunya supermarketnya yang terus berkembang, yakni Kem Chick.


Semangat Wirausaha Bob Sadino
Kini, sudah tidak diragukan lagi kapasitas Bob Sadino sebagai wirausahawan yang sukses dan berhasil di bidang yang digelutinya. Berbagai tantangan dan hambatan tidak menyurutkan langkahnya untuk terus bergerak maju dan berkembang. Perjalanan bisnis yang tidak selalu mulus membuat Bob terus belajar dan mengembangkan diri.

Menurut Bob, dalam berbisnis tidak selalu uang dijadikan sebagai hal yang utama, karena ada hal lain yang lebih penting untuk bisa menunjang keberhasilan suatu usaha, yakni komitmen, kemauan yang kuat, berani mencari, dan menangkap peluang yang ada. Jika itu semua dilakukan, pasti keberhasilan akan diraih.

Tidak disangka, 50 ekor ayam yang diberikan oleh temannya saat ia hampir terpuruk dulu membuat ia bisa meraih kesuksesan seperti saat ini. Mentalitasnya yang kuat untuk tidak takut mencoba hal baru membuat ia berhasil menemukan gerbang kesuksesannya. Bob juga tidak takut mencoba hal yang baru kala itu. Ia menangkap peluang masih sedikitnya pengusaha yang menggarap usaha ayam negeri dan telurnya karena saat itu masyarakat lebih akrab dengan ayam kampung.

Kemampuannya untuk menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada bisa menghantarkannya kepada kesuksesan seperti saat ini. Pengusaha nyentrik ini kini sudah menjadi ikon wirausahawan Indonesia. Ia juga tidak pernah lelah untuk membagikan pengalamannya dan menyemangati kaum muda Indonesia untuk tidak takut berwirausaha, terutama dalam bidang pertanian dan petenakan. Menurutnya, Indonesia sudah dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, sehingga sudah sepatutnya bisa dikelola dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya.

Nasihatnya tentang semangat wirausaha tidak hanya isapan jempol belaka, karena semua sudah ia buktikan sendiri. Ia mengalami masa yang panjang dan penuh dengan tantangan, memulai usahanya dari bawah, tetapi akhirnya berhasil mendapatkan kesuksesan.


Orang Bodoh VS Orang Pintar ala Bob Sadino

Pada dasarnya semua orang berhak untuk menentukan pilihannya sendiri sesuai dengan apa yang dininginkannya dan sesuai dengan tingkat kemampuannya dalam berfikir sebelum melakukan tindakan tersebut. Dalam hal ini kami mencoba mencoba memaparkan kembali pilihan pilihan tersebut berdasarkan pandangan bapa BOB Sadino, berikut pemaparannya. Semoga pemaparan dari sudut pandang beliau bisa menjadi inspirasi dan motivasi anda untuk memulai wirausaha.
Terlalu Banyak Ide – Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
 Miskin Keberanian untuk memulai –Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

Terlalu Pandai Menganalisis –Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
Ingin Cepat Sukses –Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Tidak Berani Mimpi Besar – Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi – Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.
Berpikir Negatif Sebelum Memulai – Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
Maunya Dikerjakan Sendiri – Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan – Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
Tidak Fokus – Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
Tidak Peduli Konsumen – Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
Tidak Tuntas – Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
Tidak Tahu Pioritas – Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas – Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
Mencampuradukan Keuangan – Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
 Mudah Menyerah – Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
Melupakan Tuhan – Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
Melupakan Keluarga – Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
Berperilaku Buruk – Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri

By: Bob Sadino
   

 


 Beberapa Sindiran Beliau Untuk Negri Ini




Selamat jalan Bob Sadino, semoga semua harapan untuk Indonesia dan pola pikir yang telah coba beliau ubah tentang bagaimana menjalani kehidupan dapat membuat masyarakat Indonesia dapat lebih baik untuk ke depannya, lebih bijak dan lebih menghargai hasil karya negri sendiri.  Sungguh kehilangan yang besar. Selamat Jalan Lord :)
  

Source: Kaskus 

Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati